ARUS KAS DAN PERENCANAAN KEUANGAN


Oleh: LGH, AH, DKS 

 PENDAHULUAN

Modul ini akan membahas mengenai arus kas dan perencanaan keuangan yang akan dibagi menjadi 4 (empat) kegiatan belajar, yang terdiria atas:

1) Analisa Arus Kas : Konsep, Penyusutan, Laporan Arus Kas, Operating Cashflow, dan Free Cashflow; dan Proses Perencanaan Keuangan

2) Perencanaan Kas : Sales Forecast, Cash Receipt dan Cash Disbursement

3) Perencanaan Kas : Cash Budget dan Analisa Sensitivitas

4) Perencanaan Laba : Proforma Laporan Laba Rugi dan Proforma Neraca

 Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat memahami Arus kas dan Perencanaan Keuangan.

 Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:

a. Mengerti bahwa depresiasi adalah factor penting yang mempengaruhi arus kas perusahaan.

b. Mendiskusikan laporan arus kas, operating cashflow dan free cashflow

c. Mengerti proses perencanaankeuangan

d. Mendiskusikan proses perencanan kas : pembuatan, evaluasi dan penggunaan cash budget

Selengkapnya silahkan   DOWNLOAD

Tulisan  terkait Statement Of CashFlow Intermediate Accounting, 11th ed.Kieso, Weygandt, and Warfield Prepared by ROVILA EL MAGHVIROHSTIE Perbanas Surabaya

3 Tanggapan

  1. Selamat malam pak? saya ingin tahu bagamana bentuk laporan keuangan di SPBU. karena saya kesulitan dalam membuat laporan neraca nya. saya karyawan baru di akuntan SPBU yang baru berdiri. tetapi saya hanya ditugaskan untuk memberi perincaian arus kas yang berputar di dalam spbu saja. tidak secara detailnya. pertanyaan saya:
    1. apakah bisa dibaut neracanya per bulan meski tanpa harta tetap?
    2. bagaiman posisi piutang yang disetiap bulan blam bisa dibayar lunas oleh kunsumen?
    3. apakah benar Loses BBM (PENGUAPAN BBM) masuk perhitungan sebelum laba kotor (dalam laporan L/R) DAN Masuk Diaktiva sebagai “akumulasi loses BBM” karena Loses bbm mengurangi Persediaan.
    mhon mamaf pak saya banyak pertanyaan. saya berharap bapak berkenan menjawab pertanyaan saya dgn segera. mohon dkasih No. telp yang bisa saya hubungi. TRIMAKSIH

    ZB:
    Laporan keuangan perusahaan hanya ditentukan oleh rekening neraca dan rugi laba yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Untuk transaksi yang sama perusahaan yang satu dapat memberikan nama berbeda dengan perusahaan lainnya. Yang penting semua mengacu pada kerangka akuntansi dan peraturan yang berlaku.Yang perlu anda ketahui SPBU termasuk klasifikasi perusahaan dagang, bukan bagian dari Pertamina.
    Yang kurang saya pahami anda ditugaskan menangani arus kas dilingkungan SPBU (tidak secara detail) namun anda berfikir untuk menyusun neracanya. Kasus sederhana saja “bagaimana bisa anda mencatat pengeluaran kas untuk membeli peralatan investasi jika anda tidak punya wewenang untuk itu!… apalagi menyusun neraca.” Jelasnya ada kas yang diterima sebagai modal dan ada pengeluaran kas untuk mempelian aktiva tetap sehingga mustahil ada neraca perusahaan tampa aktiva tetap dan modal. Tanggungjawab untuk menyusun neraca adalah tugas bagian akuntansi yang berwenang atas semua tugas akuntansi. Kalau dibatasi hanya arus kas seperti yang anda maksudkan artinya sebagai kasir. sehingga tugas anda hanya mencatat kas masuk, kas keluar dan melaporankan kasmasuk, kas keluar dan saldo kas. Bila dipaksakan maka anda dapat menyusun laporan neraca apa adanya secara garis besar. (tingkat control account). Yang jelas termasuk unsur aktiva tetap juga modal sekalipun tidak dirinci secara detail.
    Semua item yang anda sebutkan butir 1,2 dan 3 adalah kewenangan bagian akuntansi. Dimana anda harus punya otorita mengumpulkan, mencatat dan mengolah semua asset, kewajiban dan modal di lingkungan perusahaan.
    Asunsi saya, mungkin saja karena perusahaan anda baru sehingga pimpinan anda hanya menuntut anda untuk memberikan informasi2 yang terpenting saja diantaranya arus kas selanjutnya terserah anda. Bila demikian anda harus tahu berapa aktiva tetap, hutang dan modal sekalipun pimpinan anda tidak menyebutkan secara eksplisit.

  2. siang pak…??
    saya mau tanya..
    bagaimana contoh studi kasus perusahaan serta bagaimana cara penyelesaiannya,,,,???
    misalnya kasus dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

    makasih…

    ZB:
    Bidang pekerjaan saya adalah memberikan support kepada akuntan dan jajarannya dalam penyediaan aplikasi akuntansi dan memberikan petunjuk bagaimana seharusnya mereka bekerja secara sistematis sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan benar.
    Permasalahan dalam menyusun laporan keuangan yang paling umum adalah keterlambatan karena faktor SDM yang bekerja dengan kemampuan minim dan manajerial yang kurang efektif sehingga melemahkan internal control yang dapat memberikan peluang untuk melakukan kecurangan.
    Banyak permasalahan terjadi karena keterlambatan informasi yang dapat merugikan perusahaan dan penyimpangan2 prosedur pelaksanaan akuntansi adalah titik awal dari semua itu. Saya sering menemukan kasus penggelapan tagihan yang dilakukan kurrir dimana bila dilaksakan secara benar hal itu tidak mungkin bisa terjadi. Dan saya juga pernah menemukan penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan dalam posisi direktur keuangan. Prosedur akuntansi diciptakan untuk menghindari hal itu dan kelancaran informasi adalah modal hal yang utama. Pemisahan fungsional dimana tidak boleh ada satu satuan transaksi dilakukan oleh satu orang atau satu unit tertentu saja adalah salah satu cara akuntansi menghindari kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak sengaja.

  3. Saya juga sedang mempunyai masalah besar di kantor. salah satu divisi saya adalah SPBU, kenapa neraca yang saya buat selalu tidak balance? padahal menurut saya semua akun sdh sy masukkan termasuk losis BBM. Kira2 faktor apa yang membuat neraca saya tidak balance dan apa yang seharusnya saya lakukan untuk menyelesaikan masalah berat ini?

Tinggalkan Balasan ke Ari Yuniwarti Batalkan balasan