Kerugian Piutang


Suatu ketika seorang ibu rumah tangga telah menghabiskan uang yang disiapkannya untuk belanja kebutuhan harian, ditawari oleh penjual seekor ayam sayur. Katanya bawa saja dulu, bayarnya belakangan tidak apa-apa. Ibu rumah tangga tersebut tanpa pikir panjang menerima saja tawaran tersebut. Saat yang lain ibu tersebut membutuhkan sesuatu namun dia sudah kehabisan uangnya. Ibu tersebut mendatangi penjual dan membeli kebutuhannya dengan cara ngutang. Terjadilah transaksi penjualan sekalipun tidak ada uang dan kebutuhan ibu tersebut dapat terpenuhi. Dari contoh yang sederhana ini dapat kita simpulkan bahwa penjualan secara kredit mendukung kelancaran bertransaksi sekaligus punya andil sangat besar dalam mendongkrak volume transaksi penjualan. Fakta yang paling nyata terlihat bahwa jalan raya dipenuhi oleh kendaraan yang sebagian besar diperoleh dari transaksi kredit.

Demikian juga yang terjadi dalam dunia bisnis dengan skala besar. Kita sebut saja sebuah perusahaan konstruksi yang membutuhkan bahan kontstruksi dalam jumlah besar. Perusahaan tersebut akan mengalami banyak kesulitan dalam menyediakan dana untuk memenuhi kebutuhannya, karena untuk melaksanakan setiap project hanya sebagian kecil saja cash yang dapat diterima sebelum pelaksanaan project. Namun masalah tersebut dapat diatasi karena banyak supplier yang menjual barang daganganya secara kredit. Transaksi secara kredit ini dapat mengatasi masalah perusahaan konstruksi tersebut dan supplier berhasil menjual barang dagangannya  karena dilakukan secara kredit. Dapat pula anda telusuri bahwa supplier untuk mendapatkan barang dagangannya juga diperoleh secara kredit dari kreditur baik itu diperoleh dari supplier lainnya ataupun dari lembaga keuangan.

Kita dapat sebutkan bahwa transaksi kredit mendukung kelancaran bertransaksi dan meningkatkan volume transaksi penjualan. Namun bagi penjual (kreditur) transaksi kredit mengandung resiko, yaitu ada pembeli (debitur) yang tidak dapat membayar kewajibannya sebagaimana mestinya. Apabila ini terjadi maka kreditur akan menanggung kerugian. Kerugian ini disebut kerugian piutang. Dalam akuntansi kerugian piutang harus dicatumkan dalam laporan laba rugi.

Mencatat Kerugian piutang.
Banyak sekali pertanyaan dari adik-adik mahasiswa yang saya terima mengenai kerugian piutang. Ada yang menanyakan metode mencatat kerugian piutang, sebab-sebab terjadinya kerugian piutang, ada pula yang menanyakan metode penafsiran kerugian piutang. Mulanya saya enggan untuk menjawab mengenai metode penafsiran kerugian piutang, gitu aja kok repot. Ternyata semakin banyak mengajukan pertanyaan yang sama. Ada yang hanya sekedar memutar balik pertanyaan hanya untuk mendapatkan jawaban dari saya. Saya pikir adik-adik mahasiswa ini hanya karena malas. Masalah penafsiran saja dijadikan pertanyaan?… Yang namanya penafsiran itu kan hanya kira-kira saja. Namun saya tergugah oleh sebuah tulisan seorang rekan wartawan yaitu “Iwan Piliang” Tulisanya cukup panjang namun intinya bahwa banyak manusia Indonesia telah kehilangan daya kretifitas karena tertutupnya kesempatan untuk bertanya. Hal itu telah diciptakan oleh pemerintah Orde Baru dan saya sendiri dapat merasakannya dalam sistim pendidikan di kampus dimana banyak dosen yang tidak dapat memberikan jawaban sebagaimana mestinya, terkadang kita ditertawakan oleh teman sendiri karena dianggap pertanyaannya tidak bermutu dll. Ironisnya lagi, semakin banyak kita bertanya nilai kita terancam. Dosennya malu kaliya tidak bisa jawab pertanyaan gitu aja. Orang dosennya cuma tahu jawaban atas pertanyaan yang disiapkanya!… Salah kamu juga sih, dosennya baru baca beberapa halaman saja kamu banyak nanya lagi. Apalagi banyak dosen atau guru hanya tahu diatas kertas tanpa mendalami berbagai permasalahan di lapangan sehingga banyak orang mengatakan ilmu yang diperoleh di bangku pendidikan beda dengan yang ada di lapangan.

Penghapusan langsung.
Kerugian piutang adalah kerugian akibat sejumlah piutang tidak bisa ditagih disebut piutang tak tertagih. Bila perusahaan mengalami tidak bisa menagih piutangnya atau meyakini bahwa piutang tidak dapat ditagih karena ada pemberitahuan resmi bahwa debitur dinyatakan pailit oleh instansi yang berwenang atau permohonan dari debitur untuk menghapus sebagian atau keseluruhan hutangnya karena perusahaanya tidak mampu lagi membayar hutang atau sebab-sebab lain misalnya tiba-tiba debitur menghilang karena tidak mampu bayar,  atau apa sajalah intinya piutang tidak dapat ditagih. Maka perusahaan yang punya piutang menghapus piutang tersebut dalam catatan laporan keuangannya dengan cara mendebit kerugian piutang dan mengkredit puitang dagang. Cara seperti ini disebut metode penghapusan langsung.

Dalam metode ini kerugian dibebankan pada periode akuntansi dimana pengahapusan piutang itu dilakukan walaupun piutang tersebut terjadi pada periode akuntansi yang telah lalu. Untuk mencatat kerugian piutang tersebut dibuat jurnal sbb:

2009
Feb 7…Kerugian piutang …………….xxx,xxx.xx
…………….Piutang dagang…….………………………xxx,xxx.xx

Dengan cara demikian sudah terhapus piutang sebesar xxx,xxx.xx yang menjadi beban pada perode akuntansi 2009 dan akan tercatat sebagai kerugian piutang dalam laporan laba rugi yang berakhir 31 Des 2009.

Cadangan piutang tak tertagih
Berdasarkan pengalaman sebuah  perusahaan mencatat kerugian piutang  bisa terjadi karena kesalahan dalam menganalisa dalam memutuskan pemberian kredit pada calon pembeli, atau usaha-usaha pembeli yang selalu mencari celah untuk dapat menghapus sebagian hutangya.  Sebagian piutang tersebut dalam kenyataannya masih dapat ditagih kemudian. Perusahaan tersebut memutuskan untuk mencatat bahwa kerugian tersebut harus menjadi beban periode dimana pemberian kredit itu dilaksanakan.

Untuk keperluan tersebut dilakukan taksiran karena sesungguhnya belum dapat diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami. Penaksiran itu dilakukan adalah berdasarkan pengalaman. Jadi rekening taksiran piutang tak tertagih adalah rekening berdasarkan penilaian yang berfungsi mengurangi nilai piutang untuk mendapatkan gambaran nilai tunai piutang. Hal ini hanyalah pendekatan bukan nilai yang sesungguhnya. Karena itu kerugian piutang tersebut ditampung pada rekening penilaian yang disebut cadangan piutang tak tertagih

Dengan metode ini, tiap akhir periode akuntansi perusahaan mencatat kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian berdasarkan taksiran sbb:

2009
Des 31 …. Kerugian piutang ….………………xxx,xxx.xx
………………. Cadangan Kerugian Piutang…………………xxx,xxx.xx

Rekening ini adalah rekeninng aktiva yang bernilai kredit yang akan mengurangi nilai tunai rekening piutang dagang.

Perlu diingat Jurnal yang dibuat adalah jurnal penyesuaian (baca lagi pengertian & Fungsi jurnal penyesuaian). Jelas dibuat pada akhir periode tertentu.

Penaksiran Kerugian Piutang
Ada pertanyaan yang saya terima yang mengatakan ada 2 metode untuk menafsirkan kerugian piutang tak tertagih. Inilah yan saya sebutkan sebelumnya. Pertanyaan yang sekaligus menunjukan ada 2 metode, sementara saya sendiri kurang setuju dengan pernyataan akuntansi ini. Kalau untuk menaksir tidak ada suatu kepastian jadi kita dapat menggunakan berbagai cara tentunya tidak hanya 2. Kemudian kalau sudah tahu 2 kenapa harus bertanya. Yang saya tekankan disini adik-adik mahasiswa agar lebih kreatif, bila mungkin menciptakan metode untuk menghasilkan nilai yang paling mendekati. Yang diperlukan disini adalah pemahaman bukan hafalan, kecuali itu sudah menjadi suatu ketentuan hukum berdasarkan kesepakatan bersama. Namun disini saya perlu ingatkan bahwa Akuntansi berkembang sesuai dengan perkembangan perusahaan, ilmu pengetahuan dan perkembangan alat perkantoran.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, saya bisa katakan satu yaitu mengunakan prosentase, dan saya juga dapat sebutkan dua yaitu prosentase dari penjualan dan prosentase dari piutang. Selanjutnya saya juga dapat katakana tiga atau empat karena dapat saya gunakan angka total penjualan atau total penjualan kredit dan piutang dapat saya gunakan total kredit atau saldo piutang. Hanya saja kalau sesuatu kita lakukan dengan cermat dapat anda temukan sendiri bahwa pernyataan saya di atas ada yang sama yaitu total penjualan kredit yang dilihat dari sisi penjualan dan total kredit yang dilihat dari sisi piutang.

Selanjutnya penafsiran itu juga dapat kita gunakan berdasarkan data penjualan 1,2,5…tahun ini juga dapat banyak metode, namun kita perlu lakukan generalisir misalnya kita gunakan data 5 tahun lalu kita ambil rata-ratanya dan angka penjualan yang kita gunakan sebaiknya angka penjualan kredit sekalipun tidak ada salahnya kita menggunakan angka total penjualan. Ini kan cuma perkiraan namun kita pilih mana yang menhasilkan lebih mendekati nilai sesungguhnya itu lebih baik.

21 Tanggapan

  1. […] Lihat Kerugian Piutang […]

  2. Terima kasih atas penjelasannya, benar-benar sangat berguna sekali buat saya yang baru mulai mengajar akuntansi.
    Sukses terus n semoga bahan-bahan lain dapat terus disajikan.

    ZB:
    Semoga… dan sukses juga dalam menjalankan tugasnya. Jadilah guru yang disenangi oleh murid2nya, karena guru yang disenangi menciptakan suasana kbm jadi menyenangkan sehingga semua akan terasa jadi mudah.

  3. kalo misalnya soalnya : ssaldo piutang pada awal tahun 1 januari 2000 sebesar Rp 150.000 dan pada akhir tahun 31 desember 2000 saldo piutang sebesar Rp 146.000
    penyelesaiannya bagaimana? tolong di balas dan di bantu ya…terima kasih

    ZB:
    Piutang dapat berubah kapan saja selama terjadi transaksi kredit. Saya sama sekali tidak melihat perosalan dalam soal anda

  4. wowwww…
    suka banget ama semua isinya,,,
    keren…
    pasti dari hatiii..
    smoga saya bisa metik pesan-pesan tersembunyi nya yahh..
    amiinn..

    Gb
    weks

  5. apakah ada pengaruh piutang tak tertagih terhadap laporan keuangan seperti neraca, laba/rugi, arus kas, dan perubahan modal

    ZB:
    Mengurangi laba?

  6. maaf saya mau bertanya Cadangan kerugian piutang… dan
    Kerugian piutang itu termasuk apa??

    utang.. beban?? atau apa??
    dan saat di neraca lajur
    kedua akun itu masuk kemana??
    neraca atau laba rugi??

    ZB:
    Piutang punya potensi untuk tidak dilunasi oleh customer, dengan berbagai alasan. Kerugian tersebut juga dapat dalam bentuk bunga Bank atau biaya biaya yang timbul terkait piutang yang harus ditanggung oleh perusahaan. Kerugian yang timbul akibat piutang tersebut disebut dengan kerugian piutang yang akan menyebabkan laba perusahaan berkurang. Posisinya jelas pada laporan Labarugi. Akuntan menyimpulkan bahwa tidak semua piutang yang ada pada laporan neraca dapat ditagih karena kerugian piutang namun berapa nilai real kerugian tersebut tentunya belum diketahui. Maka ditentukanlah nilai estimasi berdasarkan pengalaman. Hal ini disebut cadangan kerugian piutang. Beban kerugian piutang diakui dalam laporan keuangan fiscal walau sesungguh nilai kerugian itu belum terjadi.

    • Maaf.. saya mau bertanya lagi..
      kalau kerugian piutang itu beban

      lalu cadangannya itu termasuk beban juga??

      ke2 akun tersebut masuk laba rugi??

      lalu jika ad persoalan tentang kerugian piutang ini…
      bagaimana ajp’nya??
      lalu apakah kerugian piutang dengan penghapusan piutang itu sama??

      terimakasih
      mohon bantuannya….

      ZB:
      Cadangan kerugian piutang adalah akun neraca…
      Kerugian piutang adalah beban sedangkan penghapusan piutang adalah tindakan akibat kerugian tersebut.

  7. kalo soalnya : “Di neraca sisa terdapat akun piutang usaha Rp2.000.000,00. Taksiran piutang tak tertagih 1% dari saldo piutang.”
    Bagaimana Jurnal Penyesuaian nya ???

    Terima Kasih ..
    Mohon Bantuannya ..

    ZB:
    Mungkin saya hanya perlu mengingatkan kamu untuk berkonsentrasi karena jawaban untuk ini sudah ada pada artikel di atas. Ada dua metode yaitu penghapusan langsung dan cadangan piutang. Silahkan pilih cara mana yang ingin anda gunakan. Kalau saya lebih cenderung memilih metode cadangan, karena kerugian piutang baru berupakan taksiran. (belum benar2 terjadi. Biar nggak penasaran saya pilihkan metode cadangan piutang tak tertagih.
    Taksiran 1% x 2.000.000,00 = 20.000,00 penulisan sama dengan teori di buku namun dalam prakteknya saya tidak menggunakan ,00 karena sama dengan tidak ada. Hal ini berhubungan dengan waktu dan space penyimpanan data.

    Bagi pengguna ZULISoft ini dicatat pada form serba sebi yang akan mengahsilkan jurnal sbb:

    Kerugian piutang………… 20.000
    ….. Cadangan kerugian piutang….. 20.000

    Dengan demikian total piutang pada neraca menjadi 1.980.000. Lebih detailnya perusahaan hanya mengangap punya piutang 1.980.000. Bila kemudian semua piutang dapat ditagih maka

    Cadangan kerugian piutang… 20.000
    ….. Pendapatan lain2/ Refound kerugian piutang….. 20.000

  8. saya mau bertanya mengenai KONFIRMASI Account payable kepada vendor ..

    tercatat di GL. . Biaya Rp.100 terhadap A/P Rp.80 dan Tax 23 Rp.20. yang saya tanyakan adalah :

    untuk konfirmasi a/p mana yang kita catat di konfirmasi account payable ???, Rp.80 Atau Rp.100 yang belum dipotong Tax 23,

    ZB:
    Sesuai dengan kewajiban yang harus anda bayarkan kepada vendor tersebut.

  9. awesom ,,, 🙂

    mau tanya dong pak , beban kerugian piutang timbul karena apa ?
    ZB:
    Mungkin dengan membaca ulang, anda dapat menemukan jawabannya…

  10. Permisi pak.. mau tany masalah Cadangan kerugian piutang..
    1. jika perusahaan bertipikal penjualan musiman, anggap 2 x setahun..apa itu masih memerlukan cadangan kerugian piutang..?!
    2. jika misal , saldo piutang dagang : Rp 500jt dan CKP : 50 jt, (kedua nilai initerbentuk karena penjualan sebesar 600jt).dimisalakan sebulan kemudian penjualan yang 600jt ini terbayar lunas
    bagaimana jurnal untuk CKPnya pak..?!

    • ohya mas pada penjelasan mas diatas kan menyebutkan bahwa ketika menggunakan metode cadangan, fungsi rekening ini sebagai pengurang daari piutang di neraca,dan pada pembentukan seperti ini
      D : Kerugian piutang xxxxxxxx
      K : Cadangan kerugian piutang xxxxxxxx
      jurnal diatas kan menunjukan pembentukan dari rekening CKP itu sendiri, nah yang saya bingung itu bagaiamana jurnal yang terjadi pada rekening piutang pas pembentukan..?!disini kan terjadi pengurangan saldo piutang akibat pembentukan cadangan kerugia piutang.
      ZB:
      Tuujuannya adalah agar pengakuan laba tidak melebihi yang sesungguhnya. Laba tersebut kan berhubungan dengan pajak. Jika pajak telah dibayar ternyata ada piutang yang tidak dapat ditagih. Dalam hal ini tidak ada kompensasi pajak.

      • Jika perusahaan itu adalah tambak, dengan proses penjualan anggap 2x setahun, apa itu masih perlu pencadangan..?!dari segi kuantitas transaksi sudah sedikit..itu bagaimana yah..?!
        dari segi penjual juga untuk intensitas penjualan ke pembeli baru itu sedikit..?!

  11. Jika saya berencana menggunakan metode cadangan piutang, dengan anggapan bahwa setiap piutang yang melebihi umur 30 hari harus di cadangkan, bisa gak yah..?!j
    jika bisa, ketika terjadi kasus piutang yang berumur 31hari itu di tterjadi dipertengahan bulan, itu bagaimana..?!langsung dibentuk atau nunggu akhir bulan dengan jurnal penyesuaian..?!

  12. saya mau nanya kalo ada soal Asuransi yang belom terpakai per 31 Desember Rp 750.000 itu jurnal penyesuaiannya apa yah? mohon bantuannya…

  13. cadangan kerugian piutang masuk kedalam laporan arus kas ga sih?

  14. permisi, saya mau tanya kalau Ayat jurnal penyusuianny apa mas ?

    1. estimasi piutang tak tertagih 1% dari penjualan bruto ??
    ini neraca saldonya mas – Piutang sebesar Rp. 60.000.000,-
    – Penjualan Rp. 465.000.000,-
    – penyisihan piutang tak tertagih Rp. 2.700.000,-
    2. Masa Manfaat peralatan selama 2 tahun ?
    ini neraca saldony – peralatan Rp. 187.500.000,-
    – akm depresiasi peralatan Rp. 22.500.000,-
    3. suku bunga wesel tagih di dapat 2& per tahun di bayarkan saat pelunasan ? neraca Saldony – Wesel tagih Rp. 10.500.000,-

    terima kasih banyak atas bantuannya .

  15. mau tanya dong, misalnya data cadangan keugian piutang di neraca saldo 1.900.000(kredit). data penyesuaian menyebutkan bahwa taksiran kerugian piutang tahun ini bertambah 200.000. jurnal penyesuaiannya bagaimana????

Tinggalkan komentar