Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses selanjutnya dijual. Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi (siap untuk dijual).
Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca.
Dalam perhitungan Rugi/Laba nilai persediaan (awal & akhir) mempengaruhi besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP).
HPP = PERSEDIAAN AWAL+PEMBELIAN BERSIH– PERSEDIAAN AKHIR
Untuk mencatat taransaksi-transaksi yang mempengaruhi nilai persediaan, terdapat 2 metode sebagai berikut :
1. Metode Pisik/Periodik (Periodik/Phisical Inventory System)
Dalam metode ini pencatatan persediaan hanya dilakukan pada akhir periode akuntansi melalui ayat jurnal penyesuaian. Transaksi yang mempengaruhi persediaan, dicatat masing-masing dalam perkiraan tersendiri sebagai berikut: Pembelian , Retur pembelian , Penjualan dan Retur penjualan.
PERIODE AWAL
|
Perobahan persediaan (Harga Pokok) |
999,999.99 |
|
|
Persediaan |
999,999.99 |
PEMBELIAN
|
Pembelian (Harga Pokok) |
999,999.99 |
|
|
Ppn |
999,999.99 |
|
|
Utang / Kas |
999,999.99 |
PENJUALAN
|
Piutang/ Kas /Bank |
999,999.99 |
|
|
Penjualan |
999,999.99 |
|
|
Ppn |
999,999.99 |
AKHIR PERIODE
|
Persediaan |
999,999.99 |
|
|
Perubahan Persediaan (Harga Pokok) |
999,999.99 |
Untuk mendapatkan nilai persediaan secara periodik dilakukan perhitungan fisik (Stock Opname).
Metode ini sudah mulai ditinggalkan karena secara jelas tidak mendukung integrasi system dimana, sepanjang peridode akuntansi berjalan tidak tersedia data mengenai posisi persediaan. Hal ini menyebabkan data bagian akuntansi kurang mendukung operasional. Laporan neraca dan rugilaba tidak akan dapat dibuat sebelum nilai persediaan diketahui.
2. Metode Perpetual (Continual Inventory System)
Dalam metode ini pencatatan persediaan dilakukan setiap terjadi transaksi yang mempengaruhi persediaan. Saldo perkiraan persediaan akan menunjukan saldo persediaan yang sebenarnya. Dengan demikian pada saat penyusunan laporan keuangan tidak diperlukan ayat jurnal penyesuaian. Pencatatan transaksi kedalam perkiraan persediaan, adalah berdasarkan harga pokok produksi, baik transaksi pembelian maupun penjualan. Metode ini akan menampilkan dapat menyediakan laporan neraca setiap saat baik untuk di print_out maupun secara visual.
A. WAKTU PEMBELIAN
|
Persediaan |
999,999.99 |
|
|
Ppn |
999,999.99 |
|
|
Utang/Kas/Bank |
999,999.99 |
B. WAKTU DISTRIBUSI (PEMAKAIAN)
|
Persediaan barng dalam proses |
999,999.99 |
|
|
Pesediaan bahan baku |
999,999.99 |
C. PENERIMAAN HASIL PRODUKSI
|
Persediaan barang Jadi |
999,999.99 |
|
|
Persediaan Dalam Proses |
999,999.99 |
PENJUALAN
1. Harga Jual
|
Piutang/Kas/Bank |
999,999.99 |
|
|
Penjualan |
999,999.99 |
|
|
Ppn |
999,999.99 |
2. Harga Pokok
|
Harga Pokok Penjualan |
999,999.99 |
|
|
Persediaan Barang yang dijual |
999,999.99 |
PENYESSUAIAN AKHIR
1. JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME
|
Koreksi persediaan/Barang dalam proses |
999,999.99 |
|
|
Koreksi pemakaian bahan |
999,999.99 |
2. JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME
|
Koreksi pemakaian Bahan |
999,999.99 |
|
|
Persediaan/Barang dalam prosess |
999,999.99 |
Walaupun system perpetual menyediakan data persediaan secara terus menerus namun tetap diperlukan perhitungan fisik yang berfugnsi untuk mencocokan fisik dengan catatan buku.
Penilaian Persediaan
Masalah-masalah yang timbul dalam penilaian persediaan dalam satu periode adalah :
Menetapkan jumlah dan nilai persediaan yang sudah terjual / sudah menjadi biaya.
Menentukan jumlah dan nilai persediaan yang belum terjual (yang harus dilaporkan dineraca)
Harga Pokok (Cost) dalam persediaan adalah semua pengeluaran-pengeluaran langsung/tidak langsung yang timbul untuk perolehan penyiapan dan penempatan agar persediaan tersebut dapat dijual.
Terdapat beberapa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan persediaan antara lain harga beli, biaya-biaya pembelian, ongkos angkut, pajak, asuransi, pergudangan dan lain-lain, namun harga pokok barang biasanya hanya terdiri dari harga beli ditambah ongkos angkut sedangkan biaya-biaya lain dicatat sebagai biaya dalam perkiraan tersendiri untuk periode yang bersangkutan.
Dalam perusahaan industri maupun perusahaan dagang, transaksi menyangkut persediaan adalah hal pokok yang menyangkut sebagian besar system akuntansi. Untuk itu perlu dibedakan dengan jelas sehingga dapat dipahami bahwa subs system Inventory hanyalah bagian tertentu dari persediaan
Subs system yang secara langsung berkaitan dengan persediaan adalah Accounts Payable, Accounts Receivable sedangkan Kas yang telah kita bahas dapat berhubungan secara langsung dan dapat pula tidak.
Subs System Inventory, Purchase dan Invoice biasa merupakan subs system khusus mengolah data operasional yang menghasilkan output sebagai bukti transasksi yang digunakan sebagai dasar pecatatan ke buku besar buku jurnal.
Persediaan dicatat melalui jurnal Pembelian dan jurnal penjualan sesuai dengan pilihan metode yang dipilih. Pada aplikasi ini adalah system perpetual Inventory. Proses menyusun jurnal transaksi dilakukan oleh aplikasi dari file transaksi sehingga pemakai hanya mencatat transaksi pada formulir elektronik yang disediaakan selanjutnya adalah tugasnya komputer.
zulidamel.wordpress.com 
penjelasan tentang persediaanya kurang.tambahin donkzz
boz, penarikan persediaan ada ga sih???
ZB:
Saya nggak ngerti penarikan persediaan, yang ada penghapusan persediaan. Itu bisa terjadi karena kerusakan dalam penyimpanan atau permintaan barang untuk proses pabrikasi.
ada gak sih materi tentang sistem persediaan tradisional dengan sistem persediaan material
ZB:
Hari gini masih cari sistem tradisional?….
untuk jurnal waktu pembelian/penjualan ga salah tuh nominalnya? exp. jurnal pembelian, masak iya sich di debit 999.999,99 + 999.999,99 hasilnya sama dengan di kredit 999.999,99. hasilnya bukan 1.999.999,99 ya? untung dunk? ato aku yg slh liat he he
Zb:
Anda tidak salah lihat, cuma keliru dalam memahami?….
hehehe iyaya… tp kok tanggapan master admin kyknya dingin bgt ya, jawaban keliru memahaminya kira2 seperti apa ya? tolong dijelasin donk soalnya ane juga sama klu gak salah liat, jurnalnya emang banyak gak balance tuh… kecuali prinsip akuntansi n akurasinya berubah2 ngikuti kyk peraturan pajak, berarti ane yg kurang update
bozzzzz bahas lagi dunk soal persediaan tentang ROI and ROQ soalnya buat gue pembahasan lo tentang persediaan udah bagus banget cuman masih tampak mendasar….padahal banyak yang butuh infonya lebih detail…..tapi gue terus dukung lo buat berkarya gue tunggu ok
Zb.
Saya berusaha dapat memberikan apa yang dapat saya berikan dan bermanfaat bagi anda/rekan semua. Hanya soal waktu…
bozz..tlg jelasin tentang inventory di perusahaan jasa perdagangan umum donkz.trus keterkaiatan persediaan sama penjualan apa ya?tlg jelasin donk bozz.thx b4.
barang ama persediaan tuh pnya arti yg sama g??
klo kita punya judul sistem pengendalian barang pada PT.X tp kt lebih byk bahas ttg persediaan, kira2 bsa g y???
ZB:
Kalau kita membahas barang, cenderung pengertiannya ke peresediaan namun tidak semua barang dapat dikatakan persediaan. Tepatnya persediaan adalah barang untuk dijual atau diolah yang kemudian dijual. Barang yang dibeli untuk dipakai sendiri tidak termasuk persediaan !…
bozzzz,bgamn ya perhitungan persd akhir jika brg yg kita beli tidak sesuai dengan realnya???
Zb:
Penyelesaiannya dengan ayat penyesuaian dengan menyebutkan dalam keterangan. (lihat Ayat Jurnal Penyesuaian!.
bozzz sya mau tnya…bagaimana pencatatan persediaan yang pemakainnya sedikit-sedikit pada perusahaan jasa?apakah tiap pemakaian atau diadakan penyesuaian pada akhir periode.thanks
Untuk mengoreksinya sistem perpetual, dikatakan mnggunakn jurnal koreksi pemakaian barang& persediaan. Kalau jurnal koreksi pemakaian barang tergolong apa y? harta., beban atau apa? masuk ke dalam laba rugi/ neraca? masalahnya sistem diperusahaan saya hanya ada 2 laporan tersebut. Mohon jawabannya segera.. sangat dibutuhkn. Terima kasih
zb:
Koreksi pemakaian barang tidak tergolong harta, atau beban melainkan adalah metode akuntansi untuk melakukan koreksi terhadap catatan akuntansi.(Ayat Jurnal penyesuaaian) adalam hal ini adalah mengoreksi pemakaian bahan sehingga persediaan bertambah atau berkurang.
Jurnal koreksi pemakaian bahan berpengaruh terhadap laporan neraca dan laporan rugi laba.
Anda bilang di perusahaan anda hanya ada dua laporan tersebut artinya anda harus melengkapi laporan keuangan anda
berikut ini adalah kutipan PSAK No.1 Revisi 1998
07 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponenkomponen
berikut ini:
a) neraca,
b) laporan laba-rugi,
c) laporan perubahan ekuitas,
d) laporan arus kas, dan
e) catatan atas laporan keuangan.
Saya mau tanya,apabila barang untuk dipakai sendiri tidak termasuk persediaan barang, maka pada perusahaan jasa disebut dengan apa??
Zb:
Kita juga perlu melihat beberapa hal apakah barang dapat digolongkan sebagai aktiva tetap atau biaya operasional. Misalnya beli suku cadang kendaraan dapat digolongkan ke biaya perawatan kendaraan.
Bang, Bagaimana dengan penjualan pesanan yang juga memakai uang Muka. Misal, ada pesanan barang totalnya Rp. 5jt. dan pembeli memberikan Uang Muka sebesar 1 Jt. Bagaimana menjurnal penerimaan Uang Muka, dan jurnal untuk order dimaksud… Mohon Bantuannya…
ZB:
Disini ada kebijakan, sehingga dalam paktisnya berbeda. Ada yang dalam transaksi penjualan tersebut penerimaan uangnya langsung diterima oleh bagian penjualan dimana besarnya uang muka yang diterima dicantumkan pada invoice. Dalam kondisi begini penerimaan uang muka dijurnal pada jurnal penjualan.
Cara sbb:
Penjualan ………………………………..x,xxx
ppn
Kas………………………………..x,xxx
Piutang……………………………x,xxx
Dalam ketentuan pajak bahwa pajak dibuat sesuai uang muka yang diterima dan saat pelunasan namun dalam praktisnya banyak yang hanya menggunakan satu faktur pajak.
Cara yang saya aplikasikan adalah mencatat transaksi secara terpisah dimana Transakasi penjualan ditangani oleh bagian Billing dan Penerimaan kas ditangan oleh Kasir, serta penyesuaian ditangani oleh Bagian akuntansi.
Biling
Penjualan ………………………………x,xxx
PPn………………………………………x,xxx
Piutang …………………………x,xxx
Harga pokok di hitung melalui order penjualan dan dijurnal melalui jurnal penjualan
Harga pokok……………………x,xxx
Persediaan…………………………….x,xxx
Bagian kasir
Kas………………………………x,xxx
Pendapatan diterima dimuka……….. x,xxx
Pada saat pelunasan
Kas………………………………x,xxx
Piutang Dagang………………………. x,xxx
Memorial
Pendapatan diterima dimuka… x,xxx
Piutang Dagang ……………………… x,xxx
Semua transaksi dicatat sesuai dengan sa’at terjadinya, sehingga proses jurnal, posting sampai ke laporan keuangan semua dilakukan oleh aplikasi komputer. User hanya mencatat pada form yang sesuai. Kelemahan sisten ini adalah pajak secara keseluruhan telah diakui pada saat pembuatan invoice pada hal uangnya belum diterima, namun transaksi perusahaan adalah transaksi yang berkesinambungan.
saya lagi mau nyusun skripsi. tolong bantuan nih sebayk-banyaknya teori tentang akuntansi persediaan. kirim aja emai ke alamat web saya. makasih
ZB:
Mohon ma’af saya belum dapat membahas lebih banyak tentang permintaan anda…
bozz sy mau tnya,kenapa untuk barang habis pakai seperti pakaian,dasi dll tidak ada dalam daftar persediaan?
ZB:
Akuntansi tidak telepas dari kebijakan. Bila dianggap tidak mempunyai nilai yang meterial (menurut penilaian perusahaan) tidak pelu dicatat sebagai asset. Begitu juga barang habis pakai biasanya nilainya kecil, sehingga setiap pembelian barang tersebut langsung dianggap sebagai biaya. Kalau dicatat sebagai persediaan hanya akan menambah pekerjaan namun tidak punya nilai yang berarti bagi perusahaan dan dapat menyebabkan informasi yang keliru.
Saya punya pengalaman dalam hal ini. Pada aplikasi yang saya buat dapat dicatat berbagai jenis barang dan jasa. Penerimaan selain jasa akan menyebabkan penambahan persediaan atau set lainnya sesua jenis barang. Sehingga terjadi setiap pembelian spare, bensin serta barang habis pakai lainnya menyebabkan penambahan dan penggunaan barang tersebut tidak pernah dicatat sehingga dalam jangka waktu tertentu nilai persediaan yang tampil pada neraca sangat besar. Ini adalah informasi yang menyesatkan hanya karena hal yang spele.
sob,ente punya laporan persediaan perusahaan kontraktor g?
ane mw skripsi ni……………
buat referensi aja……
klo ad krmn ke email ane ya………….
terima kasih sebelumnya…………
ZB:
Mohon Ma’af, saya tidak dapat penuhi harapan anda?…
Terima kasih atas artikelnya, pemahaman saya bertambah tentang lap. inventory. Pertanyaan saya, apakah laporan inventory perpetual itu selalu masuk ke dalam sistem aplikasi?
ZB:
Hanya sebagai pilihan yang banyak digunakan oleh pembuat aplikasi.
tolong tambahin jurnal buat retur dooonk…!!! makasih
minta usulan donk.
judul saya itu tentang evaluasi penerapan sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan untuk menunjang kewajaran informasi persediaan barang jadi.kira2 permasalahan yang bagus untuk jdul itu apa ya?mksh.
ZB:
Yang jelas banyak metode penilaian persediaan, yang semuanya bertujuan untuk menampilkan informasi persediaa yang wajar. Selanjutnya bagaimana anda menjelaskan masing-masin metode tersebut.
Hi…
w boleh minta laporan tentang persediaan barang dagangan salah satu perusahaan manufaktur di kota Qmu ga?
Tapi yang dibubuhi dengan Sistem Informasi Akuntansinya…
Thanks.
ZB:
Nanti bila anda bekerja di suatu perusahaan Industri anda akan temukan bahwa banyak sekali. (Bukan konsumsi public)
mw tnya..knp perusahaan jasa tidak masuk persediaan?
c4 ya
ZB:
Karena Yanti belum membaca bahwa persediaan itu adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual atau diproses (puduksi) selanjutnya dijual, perusahaan jasa tida memiliki itu?.
oh iya….thanks sblum’a
salam ……
boleh minta bantu khan?
gw punya tugas makalah “SEMINAR AKUNTANSI,”
MENGENAI PERSEDIAAN
mo cari judul yg bersangkutam persediaan,
mengenai teori dan praktek yg sesuai dg judul…
tolong ya,,,,,,
ZB:
Sangat banyak pembahasan yang harus dibahas dalam masalah persediaan namun saya baru dapat memberikan apa yang telah diupload pada bog ini.
trus informasi apa yang ingin diperoleh management dalam sistem akuntansi persediaan…??
ZB:
Tergantung perusahaan. informasi secara umum yang ditampilkan adalah nama,Ukuran, type, Qty digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Pada perusahaan tertentu diperlukan spesifikasi secara detil.
hi,,,mau nnya donk,,klo dlm perusahaan manufaktur,mslkn pershaan air mineral,,,trus mencari hpp na gmn,sdngkn dlm pembelian’y bahan baku,dijual’y brg jd..gmna???
giman ya…caranya….buat quesioner tentang persediaan barang…..plis…..
bisakah anda memberitahu saya tentang persediaan barang dalam perusahaan manufaktur, beserta alur dan bagian-bagian yang terlibat???
ZB:
Manufaktur banyak sekali, dan masing2 punya alur sendiri. Bahkan dalam bentuk manufaktur yang sama belum tentu melibatkan bagian2 yang sama.
boozz…….
w pnya bbrpa prtnyaan nich…!!!!!
1. dokumen pa ja sich yg d gunakan dlm sistem persediaan?
2. cara kerja dlm sistem akuntansi persediaan?
3. bagan alur (flow hurt) dokumentnya gimana?
ZB:
Persediaan adalah sub sistem dari sebuah organisasi dagang atau industri dan setiap organisasi punya cara tersendiri dalam mengelola persediaannya. Dalam blog ini saya telah membahas sub sistem penjualan dan pembelian, anda dapat pelajari hal tersebut.
salam….
sya mau nanya saya mengambil tugas akhir saya dengan berjudul sistem akuntansi persediaan makanan di hotel, dan yang saya mau tanya data2 pa saja yang harus saya minta di pihak hotel untuk mengetahui sistem akuntansi persediaan makanan yang mau saya buat ini,,,,terimakasih….
ZB:
Yang berhubungan dengan inventory apapun jenis perusahaannya yaitu Prosedure pembelian, penyimpanan dan pemakaian bahan.
terimakasih atas balasannya, di dalam sistem persediaan makanan dalam pembuatan tugas akhir tidak ada hitung2an kan pak?hanya menganalisa dari data2nya tersebut saja?dan dalam sistem pengendalian internnya…itu yang kita analisis pihak bagian karyawannya yang melingkupi persediaan itu kan pak?karena saya memang belum faham bgt pak,,,jadi sya masih bingung dalam membuat tugas akhir ini….
trimakasih…
ZB:
Ini yang yang menjadi permasalahan. Bagaimanapun inventory adalah sebuah sub sistem dari suatu perusahaan dan akan sangat tergantung pada aktivitas perusahaan tersebut. Inventory perusahaan dagang makanan akan berbeda dengan Inventory hotel sekalipun materialnya sama bahkan inventory suatu hotel juga berbeda dengan inventory hotel lainnya karena prosedur pelayanan masing2 hotel, kapasitas hunian dan lainnya tidaklah sama. Disini jelas ada hitung2 an. dan untuk itu anda perlu mendapatkan informasi secara lengkap dari hotel termasuk prosedur pelayanan hotel yang anda pilih, karena dalam tugas akhir juga diharuskan dicantumkan ruang lingkup penelitiann anda.
pak apakah saya perlu mengambil data laba ruginya hotel didalam sistem persediaan akuntansi makanan ini pak?terimakasih.
apakah saya juga perlu laporan rugi laba yang ada dihotel tersebut pak??
ZB:
Tidak!… System Inventory yang anda maksudkan ruang lingkupnya adalah masalah operasional. Fokusnya adalah pengawasan dan pengendalian. Jadi buat batasan agar tidak terlalu melebar ke lingkup keuangan.
klo retur gmn??
hutang XXXX
retur pembelian XXXX
trus cara kita bs kurangin ppn nya lagi gmn?/
retur pembelian itu golongan aktiva juga tapi saldo normal kredit bukan?/
zb:
1. Menurut prosedurnya adalah kebalikan dari pembelian namun banyak yang tidak menggunakan prosedur tersebut.
2. retur pembelian Bukan rekening Neraca. Saldo normalnya adalah kredit.
bozz.. mo nanya,,kira2 tau ga permasalahn yg timbul pada persediaan bahan bakar minyak???
mohn bntu yach… thx u..^_^
ZB:
Harap pertanyaan yang spesifik. Saya tidak punya latarbelakang dalam hal tersebut namun saya mencoba memberikan jawaban sebisa saya.
bapak dihotel tempat saya mengadakan penelitian ada terjadinya penyimpanan bahan makanan yang berlebihan di daily store kitchen restorannya dikarenakan menu dari restoran banyak dan pihak kitchen selalu mengorder semua bahan, jadi pada saat tamu ga banyak yang memesan bahan makanan tersebut menjadi rusak mengakibatkan pemborosan dan tidak efisien………………….ini merupakan masalah dari sistem persediaan kan pak???
dan saya mau bertanya tentang slow moving dan fast moving………..apakah ini berhubungan pak dengan masalah yang dihadapi??
ZB:
Yang saya tahu resiko kerusakan bahan di restoran manapun bukan hanya di hotel memang tinggi. Namun bagaimanapun setiap usaha akan berusaha menekan resiko apapun dengan berbagai cara. menghubungkan masalah yang satu dengan yang lain Misalnya statistik pengunjung, lead time dll. Jelasnya pihak restoran hotel akan memesan bahan makanan dengan memperhatikan banyak hal antaralain statistik pengunjung. Persediaan makanan di hari libur tidak akan sama dengan hari lainnya. Dari statistik dan informasi lainnya lengkap akan diperkirakan jumlah pengunjung pada saat tertentu. Dan berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperkirakan jumlah bahan makanan yang duperlukan. Disamping itu juga ada usaha mimalisasi resiko dengan metode penyimpanan.
teori apa yang saya harus dapati dengan masalah tersebut pak??trimaksh
pengertian persediaan itu dapetnya dari mana ya? alias sumbernya….
ZB:
Mohon ma’af saya tulis seingat saya saja dan saya tidak ingat lagi sumbernya. Banyak referensi tentang akuntansi yang telah yang telah saya baca baik itu yang pernah saya miliki maupun di perpustakaan ataupun di tokobuku.
Siang pak zul, untuk perusahaan retail pada saat pembelian brg dgngan: barang masuk gudang kemudian tagihan dr supplier msk ke finance dan kemudian pembyrn dilakukan stlh jt… yg ingin sy tanyakan adlh:
1. Pd saat brg msk gudang tsb dicatat sebagai Inventory
(D)lalu sisi (K)nya apa ya pak ?
2. Pd saat tagihan masuk ke fin dicatat sbg Pemb (D) PPn
(D), A/P (K). sudah benar atau belum ya pak jurnal tsb?
mhn pembetulan apabila masih salah…
3. Pd saat pemby dicatat sbgi A/P (D) kas /Bank (K)
4. Bgmn jurnal pd saat penjualan brg dggn tsb ?
Mohon bantuan & penjelasannya karena sy agak bingung antara perlakuan inventory pd saat msk gudang,pengakuan hutang di finance dan pada saat penjualan… terimakasih sebelumnya pak zul..
ZB:
Mohon ma’af saya harus komentari dulu bahwa anda telah melakukan hal2 yang sangat keliru karena anda terlalu cepat berfikir tentang masalah akuntansi (jurnal) sebelum anda memahami bagian-bagianya. Dalam akuntansi hanya ada jurnal pembelian, tidak ada jurnal penerimaan barang. Untuk memahami hal tersebut anda harus pahami dulu fungsi masing2 bagian yang terkait. Kemudian berakhir pada masalah akuntansi yang memiliki otorita mencatat jurnal traksaksi keuangan.
1. Pada sa’at penerimaan barang, itu terjadi di gudang dan bagian gudang bukan wilayahnya bagian akuntansi. Disini dicatat penerimaan barang dan menghasilkan bukti penerimaan barang. Bukti tersebut akan diteruskan ke bagian Fin dan akuntansi. dan ingat sebelum penerimaan barang ada proses yang tidak anda sebut yaitu di bagian pembelian.
Dari bukti2 transaksi dari bagian pembelian dan bukti penerimaan barang dari bagian pembelian di bagian akuntansi dicatat Jurnal pembelian. Kamu periksa bentuk jurnal pembelian!…
2. Pada saat tagihan masuk ke fin juga sama halnya. Urusannya adalah tagihan yang harus dibayar. Untuk dapat melakukan pembayaran dibutuhkan beberapa informasi dari bagian lain. Salah satunya bukti penerimaan barang yang diterima dari bagian gudang. Yang lainnya adalah order pembelian yang diterima dari pembelian.
Setelah dilakukan pembayaran bagian Fin akan menghasilkan bukti transaksi pengeluaran kas, dan diteruskan ke bagian akuntansi.
Pada sa’at ini di bagian akuntansi di catat jurnal pengeluaran kas. Kamu periksa bentuk jurnal pengeluaran kas!…
3. Pada saat penjualan dihasilkan dokumen bukti penjualan dan direruskan ke bagian akuntansi. Pada saa’ ini di bagian akuntansi dicatat jurnal penjualan. Kamu periksa bentuk jurnal penjualan.
Pada sistem akuntansi komputer semua proses jurnal ini diambil alih oleh komputer bahkan sampai urusan menyusun laporan keuangan sehingga sebagian besar pekerjaan di bagian akuntansi telah menjadi bagian pekerjaan komputer. Bahkan ada yang sesumbar bahwa dengan sistem akuntansi user tidak perlu mengerti akuntansi. Namun itu menurut saya sebagai penyusun aplikasi sistem komputer akuntansi, pernyataan itu adalah konyol, karena untuk menjalankan sistem akuntansi komputer dituntut sdm yang lebih perfect.
Terima ksh pak zul atas jwbn dan koreksinya…sukses selalu buat anda..
mo nanya gue khan kerja di pabrik pengolahan ikan, u/ persediaan ikan tidak selalu sama maksudnya bila ikan tdk bisa terjual dalam waktu tertentu maka akan berubah size. untuk penilaian & pencatatannya gimana? nah gue mo buat kasus ini sebagai skripsi bisa g ya?
ZB:
Saya belum punya data pengolahan ikan dan tidak dapat banyak komentar dalam hal ini. Namun hal2 mengenai masalah persediaan juga terjadi di perusahaan lain berupa kerusakan dalam penyimpanan. Di resto justru lebih serius dimana nilai bahan makanan yang terbuang sangat besar. permasalahan inilah yang perlu diperhatikan.
di salah satu buku bacaan intermediate accounting dijelaskan bahwa penilaian persediaan di perusahaan pengolahan ikan lebih berguna pake sistem penilaian laba bersih yang dapat direalisasikan tapi tidak ada langkah2x. boleh minta tolong cara2x gimana ya? thank’s
ZB:
Anda sudah baca ngak ngerti, apalagi saya yang belum baca. Saya tidak dapat komentar apa yang dimaksud penulis buku tersebut. Namun saya tekan lagi bahwa metode perhitungan apapun, tidak satupun yang dapat dikatakan paling benar. Semua hanya pendekatan.
Bisa jadi maksud penulis tersebut sama dengan metode yang saya sisipkan pada aplikasi ZULISoft, yaitu bila komputer menemukan HPP diluar kewajaran maka secara automatis akan dihitung dengan nilai default. Nilai default ini diperhitungan berdasarkan studi kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih rata2 dalam beberapa tahun. Tentunya nilainya tidak sama antara perusahaan yang satu dengan lainnya. Yang pasti hasilnya ZULISoft menggunakan metode perpetual system dan menunjukan nilai persediaan yang wajar pada neraca sehinnga tidak mutlak dilakukan perhitungan fisik untuk menghitung nilai persediaan akhir. Untuk perusahaan anda dimana nilai persediaan akjirnya dapat dihitung dengan mudah yaitu nilai ikan yang masuk beberapa hari terakhir dikurangi pengolahan pada beberapa hari tersebut. Selisihnya dengan neraca tinggal disesuaikan dengan jurnal penyeuaian.
gmn caranya menyamakan hasil persediaan barang yang sejak pertama kali, persediannya itu tidak sesuai hasil stockopname dengan data?
ZB:
Bila sistem anda full terintegrasi, anda harus Entri sebesar selisih antara data dan hasil stock opname. Jika aplikasi anda tidak menyediakan form khusus Stock Opname dapat anda gunakan Distribusi (pengeluaran/pengembalian) atau form surat jalan/penerimaan sebagai form stock opname. Perubahan Informasi hanya terjadi pada stock akhir sesuai transaksi yang dientry. Jangan anda lakukan perubahan langsung pada data awal karena dapat mengacaukan informasi pada sistem anda dimana pada saat tertentu system dapat mengupdate berdasarkan data yang trsedia.
Untuk Akuntansi dlakukan dengan membuat jurnal penyesuaian.
Jika sistem anda tidak full terintegrasi, anda dapat saja langsung melakukan penyesuaian pada stock awal.
pak, saya ingin tanya …
kalo ongkos pembelian barang belum d ketahui tetapi barang2 sudah diterima , gimana jurnal nya yah?
lalu bila barang yang di pesan sudah diterima tetapi belum diketahui harga belinya dan ongkos pembeliannya jg gimana yah ? saya skrg pake sistem perpetual.. mohon bantuannya pak..
terima kasih
ZB:
Pada saat mencatat Jurnal transaksi yang perlu dipahami apa pengaruhnya terhadap keuangan perusahaan, bukan dihafal bentuk jurnalnya. Dalam kasu ini ada hal yang tidak kamu jelaskan apakah pembelian tunai atau utang karena itu saya memberikan pemahamannya saja yaitu persediaan bertambah (Debet) lawannya utang bertambah (kredit) atau kas berkurang (kredit). silahkan kamu susun sendiri. Untuk Biaya dapat dicatat menyusul. Melalui jurnal pemnyesuaian.
Untuk kasus yang ke dua transaksinya saja belum jelas otomatis jurnal transaksi belum bisa dibuat. Cara pembelian ini tidak menggunakan prosedur yang benar. Transaksi jual beli seharusnya terjadi setelah penetapan harga, syarat pembayaran dll. Bagaimana kalau seandainya barang tersebut telah kamu jual lagi ternyata kamu ditagih dengan harga yang lebih tinggi dari harga jual yang kamu berikan.
hmm.. sepertinya saya kurang menjelaskan keadaannya sih pak.. pembelian tersebut saya sudah tau harga pembeliannya tetapi karena itu barang impor maka harga nya di rmb, dan selama ini saya mencatat persediaannya dgn harga rupiah karena ga pernah terjadi seperti ini… apakah betul saya bisa membuat asumsi menggunakan exchange rate yang saya gunakan untuk bayar po lalu , dan jika selisih saya bisa debit kan di selisih kurs?? apa bapak ada saran lain?
untuk yang kasus pertama: saya memakai asumsi 20 % pembelian adalah ongkos kirim saya, dan karena saya belum membayar maka saya debet persediaan dan credit utang . ini dikarenakan saya tiap bulannya harus tutup buku, keadaan ga memungkin kan saya untuk mengulur2 waktu. yang jadi pertanyaan saya.. kalo saya melalukan ini terus menerus bukan kah cogs saya tidak menunjukan nilai yg sebenarnya? apa aada cara / metode lain yang lebih baik ?
terima kasih banyak
ZB:
Dalam pembahasan penilaian persediaan telah saya tegaskan bahwa tidak ada satupun metode yang dapat dianggap paling dianggap benar, semua hanya merupakan pendekatan. Karena itu pihak berwenang hanya mensyaratkan untuk memilih salah satu metode. setiap metode akan menhasilkan angka yang berbeda.
Bicara nilai sebenarnya, dalam akuntansi sangat relatif. Saya berpendapat nilai yang sebenarnya pada sistem perpetual adalah nilai barang pada saat anda terima. Bila itu dalam mata uang asing maka dihitung dengan kusrs saat itu. Jika dalam kenyataannya pada saat membayar terdapat selisih itu benar2 adalah masalah laba/rugi karena selisih kurs.
Dalam PSAK juga tidak disyaratkan nilai sesungguhnya melainkan nilai yang wajar. dan karena hal2 serupa itu pula timbul 2 macam laporan keuangan yaitu laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Dan bila dipertanyakan tentunya kita akan bertanya diantara kedua laporan tersebut mana yang benar?…
laporan keuangan yang wajar dan tidak wajar itu seperti ap. penerapan stock opname dalam perusahaan dagang seperti apa, wajar tdak wajar itu dapa tdi lihat dari penerimaan & pengeluaran kas bank dari tiap bulan, yang diman transaksinya hampir tidak jauh berbeda, ap kh ini benar.
fungsi ayat silang ap saja.
terimakasih
deslina
ZB:
Dalam proses akuntansi terdapat hal2 yang menyebabkan timbulnya penyimpangan dari nilai sesungguhnya. Selama penyimpangan itu tidak merupakan nilai yang besar bagi perusahaan maka dapat dianggap wajar.
Mengenai ayat silang anda lihat ayat jurnal penyesuaian.
Bang,saya ingin tanya mengenai pengapusan persediaan (lengkap) secara akuntasi (SAK) dan secara pajak,
juga syarat-syarat dan kondisinya,informasikan juga tentang regulasinya,terima kasih.
dalam pengendalian persediaan dengan metode EOQ Prbabilistik dengan Q sistem telah diketahui nilai Q yg optimal dan nilai R(reorder point).. lalu bagaimana cara nya untuk melakukan uji sensitivitas dari nilai yg telah diperoleh tersebut..??
kalo teknik teknik akuntansi tu apa aja sih pak?????
siang pak, salut atas blognya, sangat membantu. saya ada pertanyaan tapi tolong jangan senyum ya, Apa perbedaan kata per dengan periode, misal per tgl 31 des, dan periode Juni, apakah sama? kemudian apa beda biaya dengan beban, dan mana yang di pakai dalam akuntansi? beda pph21, pph 23 dan ppn itu apa? trims.
ZB:
Hal ini identik dengan kata ibu2 dan wanita. ibu2 adalah wanita tapi tidak semua wanita adalah ibu2. Banyak akuntan meperlakukan sama antara biaya dan beban sehingga sulit dipahami mana yang biaya mana yang beban itu pun ditemukan akuntan ahli. Masalahnya hal ini bukanlah hal yang dianggap penting.
Untuk membedakan biaya dan beban anda dapat gunakan definisi ini saya nggak tahu sumbernya dari mana. “Yang disebut biaya adalah sesuatu yang telah diambil manfaatnya”. Misalnya pajak, kita tidak pernah memperoleh manfaat secara langsung sehingga tidak ada biaya pajak adanya beban pajak. Contoh lain kita meminjam di bank dengan bunga x%, untuk periode 1/1 s/d 31/12. maka bunga dari tgl 1/1 sd sekarang adalah biaya dan bunga dari sekarang s/d 30/12 adalah beban.
Seingat saya saya pernah membahas masalah penggunaan per dan periode namun secara ringkas kata per berarti pada saat itu. digunakan pada neraca. Jadi per 31 des xxxx berati menunjukan pada tanggal 31 des dan akan berbeda dengan tanggal 30 des. Sedang kata perioda adalah pada rentang waktu tertentu digunakan pada rugilaba yang menunjukan bahwa rugilaba tersebut adalah akumulasi dari proses dalam rentang waktu yang ditentukan. Kita ambil contoh Penjualan perioda Juni 2010 adala penjualan dari tanggal 1 s/d 30 Juni 2010 tidak sama dengan penjualan per 30 Juni 2010 yang berarti penjualan pada tanggal 30 Juni.
Untuk masalah pph 21 dan pph 23 anda lihat UU-nya pasal 21 apa dan pasal 23 apa.
apa kelebihan dan kekurangan metode pisik dan metode perfectual???
trima kasih banyak atas jawabannya, pastinya saya akan sering mampir. Ohya, mohon penjelasan pak, sebenarnya PPn itu pajak pertambahan nilai atau pajak penjualan atau pajak pembelian ??? kemudian HPP itu Harga Pokok Pembelian atau Harga Pokok Penjualan ??? trims.
Mau tanya, saya diserahi tanggung jawab untuk menjadi bendahara dalam suatu koperasi. Dimana koperasi itu sudah 3 tahun tidak mengadakan RAT (termasuk pembagian SHU tertunda 3 kali). Terakhir kali diadakan RAT tahun 2006.
Otomatis saya mesti mengerjakan pelaporan selama 3 tahun yang tertunda tersebut. Yang jadi permasalahan data sumber seperti piutang dan masih ada beberapa tidak tercatat secara rapi (tidak valid). Yang ada hanya pembukuan arus kas masuk dan keluar serta buku bank.
Ibarat koki yang diminta memasak suatu masakan, namun diserahi dapur yang sangat berantakan dimana mencari bumbu dan bahan masakan pun akan kesulitan.
Kira2 bagaimana solusinya? Apakah saya bisa meniadakan laporan sebelumnya dengan hanya berfokus pada laporan yang yang saya kerjakan saja, namun untuk menentukan saldo awal seperti piutang tidak bisa dilakukan. terima kasih atas jawabannya,
ZB:
Apakah boleh meniadakan laporan?.., tentunya merupakan otoritas pimpinan anda. Kalau secara akuntansi jelas tidak dibenarkan. Apalagi perusahaan anda merupakan perusahaan public dimana semua kebijakan akan dipertanggungjawabkan kepada anggota.
Hal yang paling penting dalam sebuah badan usaha adalah dokumen yang berhubungan dengan penghasilan terutama yang menyebabkan timbulnya piutang. Karena piutang akan segera lenyap bila pemiliknya lalai. Dokumen itu pula yang berperan penting dalam kelangsungan perusahaan. Sangat berbeda dengan hal sebaliknya, bila Utang yang tidak ditemukan suatu saat pemiliknya akan menagih anda dengan memberikan bukti pendukung yang mereka miliki. Dan anda dapat menolak pembayaran bila bukti yang mereka tunjukan tidak cukup.
Saya sangat konsen dengan pengawasan dokumen penghasilan sehingga setiap dokumen pengasilan dibandingkan dengan penerimaan kas secara detil. Tidak satupun sumber penerimaan yang boleh lolos dari pengawasan. Jadi anda harus berusaha secara maksimal untuk menemukannya.
Baik pak, terima kasih atas sarannya.
aku mau tanya.aku kan pegang pembukuan suatu pabrik,pabrik itu punya usaha cabang yaitu jualan.selama 2,5 thun pembukuannya gak balance dan tidak karuan.aku sebagai orang baru kebingungan gimana cara melanjutkan pembukuannya?aku pernah dksih saran seorang accounting dsruh stock fisik,tapi aku masih bingung ko gak bisa balance2.mohon masukannya.
ZB:
Masalah stock opname adalah hal yang umum dan dalam sistem akuntansi perpetual dapat dilakukan kapan saja. Namun permasalahan yang anda hadapi adalah masalah sistem. Penyimpangan itu akan selalu ada dan berapa besarnya penyimpangan merupakan indikator keberhasilan sebuah sistem. Stock opname hanyalah salah satu langkah yang harus dilakukan. Hal yang paling penting adalah mengidentifikasi penyebab penyimpangan itu dapat terjadi. Apakah semua komponen terkait bekerja dengan benar sesuai dengan prosedur yang benar pula. Kalau ada komponen yang tidak mengikuti prosedure yang benar maka mustahil permasalahan itu dapat di atasi.
Selanjutnya mengatasi masalah juga tidak terlepas dari alat yang digunakan, sistem pengendaliannya serta sumberdaya yang dilibatkan.
Untuk mengatasi masalah akuntansi sekarang sudah banyak sistem akuntansi berbasis komputer yang sangat handal namun kalau tidak didukung oleh sdm dan pengedalian yang benar semua akan sia2.
Pak mau tanya;
wktu bulan juni sy melakukan kesalahan dimana saldo akhir pers barang jadi lebih besar dari saldo sebenarnya dan akhirnya memperngaruhi Laba menjadi tinggi dari sebenarnya.
Di bulan juli sy melalakuan jurnal adj stock pada pers.barang jadi dimana angkanya salah buat selisih dari laba yang sebenarnya.
pertanyaan sy adalah
1 apakah jurnal di bln juli sudah benar yang saya lakukan karena sy tidak mau laba rugi tidak memperngaruhi laporan keuangan Juli
2 Bagaimana jurnal yang benar untuk penghapusan adjs stock.sehingga di akhir tutup buku selisih laba dibulan juni dapat mengurangi laba rugi di akhir tutup buku dan apakah jurnal dapat sy buat pada laporan agust atau dikhir tahun.
Mohon di jawab segera.terima kasih
ZB:
Saya kurang pahami Aplikasi yang anda pakai. Kalau pada aplikasi yang saya gunakan bila kita melakukan adj. pada bulan Juli maka efeknya akan muncul mulai pada bulan juli dan seterusnya sedangkan informasi bulan sebelumnya tidak akan terpengaruh. Kecuali dilakukan dengan cara mengedit langsung pada kesalahan yang ditemui.
Saya tidak paham, juga jurnal assumsi anda harus menampilkan selisih laba tentunya berlangsung dari bulan juli s/d des. Lalu pada akhir tahun anda berfikir untuk menghapusnya. Adj harusnya penyelesaian akhir sehingga tidak ada istilah adj sementara. Jadi karena anda membuat adj yang sifatnya sementara saya tidak bisa jawab.
Pak, Fungsi ayat-ayat silang apa? bahasa lain dari ayat2 silang apa ya. mohon jawabannya pak.
trs minta contohnya ya pak ttg ayat2 silang itu gmn. Thanks
saldo akhir bahan baku & barang jadi apakah menambah/mengurangi keuntungan ? apakah tampak di lap rugi/laba ? tolong berikan saya contoh.
ZB:
Bagusnya anda membuat laporan rugi laba, lalu anda rubah nila persediaan akhir lalu anda hitung ulang. Anda akan lihat dengan jelas pengaruhnya.
Aku kopi yah, pak. ada tugas tentang persediaan barang.
pak mau tanya nih,,,
sya sedang mengerjakan skripsi ttg persediaan dan ada sedikit hambatan di rumusan masalah…
skripsi saya secara garis besarnya mau membandingkan antara metode penilaian persediaan FIFO dgn harga beli terakhir…….
Bisa kasih sedikit masukan gak tentang rumusan masalah yang berhubungan dengan yang saya kemukakan di atas…???
dan kalo bisa alasannya yang mendukungnya pak ya…hehe
terima kasih sebelumnya…….
ZB:
Saya memahami semua metode tentang penilaian persediaan adalah pendekatan untuk menilai persediaan yang tidak satupun dapat dikatakan paling benar. Setiap akuntan tinggal memilih pendekatan mana yang akan digunakan.
pak mau tanya.kalau dalam perusahaan sedang produksi dan dibutuhkan bahan baku, biaya gaji,biaya overhoul,biaya bahan baku,persediaan bahan baku,persediaan bahan jadi. kalau tiap item itu di buat jurnal jadi spt apa?????
bahan baku
persediaan
beginikah?
sedangkan di dalam proses produksi akan keluar biaya2. misal biaya gaji,biaya bahan baku,biaya overhoul,dll. untu jurnal apakah hanya sprti ini
biaya gaji xxxxx
kas xxxxx
trims
ZB:
Yang namanya jurnal tentunya pertransaksi, namun karena ada banyak jenis transaksi yang sama terjadi berulangkali, maka dalam jurnal khusus transaksi itu dapat digabung.
ka, mau nnya tentang indikator sistem pencatatan n metode penilaian persediaan apa sih ? trs ttg kwjran pada laporan keuangan gmn pengaruhnya ?
thx
Mau tanya pak:
Klo persediannya berbentuk refil/isi ulang
Sedangkan harganya berubah,,,
metode yang di pakai periodik..
bagaimana dalam pembukuannya
ZB:
Untuk hal ini terdapat berbagai metode akuntansi dan tidak satupun metode yang dapat di klaim sebagai yang paling benar. semua hanya bersifat pendekatan. Perusahaan industri cenderung menyukai metode FIFO sedangkan saya memilih mengaplikasikan metode rata2 bergerak.
mau tnya tentang jurnal koreksi metode HPP truz beri cth y……..
thanks
slm knl da’..ambo dari cirebon..blognya ok bgt…:)
ZB:
Bagi yang tidak dapat memahami, mereka akan menanggapi sebaliknya. namun saya hanya berharap, apa yang saya buat, berguna bagi banyak orang.
Pak, saya mencari referensi untuk penentuan nilai persediaan yang merupakan retur pembelian atau retur penjualan kok tidak ada ya…
Bisa tolong dibantu? Baik dengan metode pencatatan perpetual maupun fisik.
Terima kasih
permisi mau nnya bos..
sya sudah nyusun lap. keuangan tahunan,, tapi terdapat selisih (kurang) antara persediaan dngan metode perhitungan perpetual dgn stok opnamex..
jurnal koreksix ap y???
mohon bantuanx..hehehe
ZB:
Anda lihat halaman https://zulidamel.wordpress.com/2007/12/03/ayat-jurnal-penyesuaian/
terus akun koreksi pemakaian bahan itu masuk pos mana?? laba rugi atau neraca..trimakasih..
ZB:
Apakah anda tidak memperhatikan contoh yang telah diberikan?…
Saya bingung bila dalam perpetual ada disc, bagaimana pengisiannya dalam kartu persediaan si pembeli?
Contoh:
1. Di Invoice tertulis 10 unit, Harga Total Barang Rp.700.000 dan disc pembelian Rp.50.000, PPN 65.000,- sehingga kas keluar = 715.000,-. Berapa yg harus dicatat pada kartu persediaan? Apakah 650.000?
2. Bila di invoice tertulis 10 unit, Harga Total Rp.700.000 dan term 10/15 n/30 dan pembayaran masuk dalam masa discount (10 hari) sehingga kas yg dikeluarkan Rp.670.000. Kalau dipenjurnalannya pasti Utang pd Persd Rp.70.000 namun pada kartu persediaan bagaimana? Karena bila barang tersebut telah habis dijual sebelum pelunasan hutang (sebelum 10 hari) dan HPPenjualan tsb telah dijurnal, bukankah akan salah nilai pada HP Penjualan karena masih menggunakan HP Penjualan Rp.700.000?
Terima kasih.
ZB:
ZULISoft akan automatis mencatat sesuai yang ada pada invoice yaitu 700.000 dan discount dicatat pada account tersediri yang berfungsi mengurangi total Hpp.
kriteria informasi yang baik dalam sistem akuntansi persediaan itu yang bagaimana ya pak?
ZB:
Tepat jumlah, Tepat waktu dan tepat guna.
Ass
Pak Saya lagi mau menyusun laporan akhir tentang sistem akuntansi persediaan pada hotel
kira2 data apa saja yang saya perlukan dan data apa saja yang harus saya tanyakan serta saya ambil dari hotel tsb ???
Mohon bantuannya pak Terima kasih 🙂
Mo tanya ne…
kan diketahui persediaan barangnya sbsar Rp 10.500 trus persediaan akhir Rp 5.500
terdapat akun:
– persediaan (asset,inventory)
– Persediaan Barang awal
– Persediaan Barang Akhir
junal penyesuaian nya gimana y???
ZB:
Lihat halaman ayat jurnal penyesuaian!..
mo tanya …
kekurangan/kelemahan dari masing-masing mtode seperti LIFO, FIFO, dan rata=rata tertimbang apa ya??????
ZB:
Saya hanya memandang bahwa semua metode itu hanya pendekatan. Tidak ada satupun yang dapat dikatakan paling benar. Silahkan memilih metode mana yang kamu anggap lebih baik. Banyak perusahaan industri cenderung memilih metode FIFO sedangkan orang2 komputer akuntansi cenderung menerapkan metode Rata2 bergerak.
Sore Pak Zul, sy mo tanya utk menghitung HPP ( sy krj di distributor semen ), Sisa stok bulan lalu + pembelian dikurangi sisa stok bulan ini ya tp pembelian brgnya kredit terus kadang tdk sesuai jumlah pesanannya dikirim
ZB:
Akuntansi menganut prinsip acrual, maksutnya pendapatan,biya dll dihitung berdasarkan transaksi bukan berdasarkan penerimaan kan.
Contoh :
Pada hari ini anda menjual 10 zak semen secara kredit. (uangnya belum diterima). Anda sudah disebut mendapat penghasilan senilai 10 zak semen hari ini. Hpp hppnya adalah harga beli 10 zak semen ditambah biaya2 yang dikeluarkan untuk memperoleh 10 zak semen tersebut. Laba harga jual 10 zak semen – HPP. Disini disimpulkan tidak ada hubungan hpp dengan penjualan/pembelian kredit. Anda juga telah mendapat kan laba sebelum uangnya anda terima. Kalaupun ada biaya yang timbul akibat transaksi kredit tersebut misalnya beban bunga dll, itu ditempatkan pada pos tersendiri (tidak termasuk hpp).
Kuncinya HPP adalah harga perolehan barang yang terjual, sehingga bila anda membeli barang dagang, namun anda belum menjualnya maka Hppnya adalah 0 (Nol). Sekalipun anda telah atau belum mengeluarkan kas untuk pembayaran barang dagang tersebut.
Rumus : Stock Bulan lalu + Pembelian – Stock bulan ini adalah rumus untuk mendapatkan Jumlah barang yang terjual, sama sekali tidak berhubungan dengan transaksi kredit, pengiriman tidak sesuai pesanan dll.
Kalo persediaan spare part utk usaha penyewaan jasa traktor utk bajak lahan perkebunan,apakah masuk dalam perhitungan harga pokok?
ZB:
Untuk menjawabnya saya berikan batasan berikut:
Yang dimaksud harga Pokok dalam akuntansi adalah harga perolehan dari barang yang sampai barang itu terjual termasuk biaya2 yang dikeluarkan kecuali beban bunga. Harga pokok yang dilaporkan dalam laporan Laba Rugi adalah harga pokok barang yang terjual. Dapat disimpulkan dalam perusahaan jasa tidak ada harga pokok.
jika kita perusahaan jasa penyewaan alat berat dan kita mempunyai stock spare part utk keperluan service…stock akhir nya tidak perlu diperhitungkan utk Harga Pokok di laba rugi dan hanya muncul di neraca ya?
ZB:
Jika muncul di Neraca berarti diperhitungkan dalam laba rugi!
Dalam hal ini Banyak perusahaan tidak memperhitungkan spare part sebagai persediaan, walau jumlahnya besar namun tidak signifikan dibanding asset perusahaan. Jadi dasumsikan barang sudah tidak punya nilai buku. Perlu pengawasan khusus agan tidak hilang…
Dapatin nilai nominal untuk persediaan barang dagang dan HPP dari mana ya????
Menghitung persediaan barang dagang itu bagaimana, barang dagang kan banyak jenisnya. kaya saya jual perlengkapan komputer, Ada Flashdisk, card reader, hardisk, dll.
bagaimana cara menghitung Persediaan Barang Dagangnya???
pak saya mau tanya ni, klo mau bwt persedia2n barang dng metode fifo, ap hrs bikin jurnalnya dlu, tolng brikan contohnya dong……tanks ya…..
ZB:
Jurnal itu adalah catatan transaksi keuangan. artinya bersumber pada transaksi. Masalah metode fifo atau lainya adalah masalah penilaian persediaan dimana bila menggunakan fifo maka harga pokok persediaan yang dijual/dikeluarkan sama dengan harga barang terebut waktu dibeli dan tidak boleh tertukar dengan yang lain. Dengan demikian setiap barang harus diberi identitas tersendiri.
tolong bantu saya untk menyelesaikn laporn pkl dong?? saya pkl di perusaan bergerk di bidang pengada2n yg sy bingungkan gmn cra saya bwt kartu persediaanx….mkasi sebelumx….
ZB:
Kartu persediaan adalah salah satu alat bantu untuk mencatat keluar/masuk barang tertetu artinya setiap barang/persediaan yang ada dicatat pada sebuah kartu yang berisikan nama dan identitas barang dan kolom tempat mencatat keluar/masuk barang tersebut. Namun dengan bantuan komputer banyak perusahaan mengandalkan komputer sebagai alat pengolah informasi. Ringkasnua informasi keluar masuk barang dapat di view melalui komputer.
ka saya ingin bertanya bagaimana denagna pencatatan persediaan restaurant ?? jika kita hanya membeli bahan mentahnya ? dan menghasilkan sebuah menu bagaimana kita menghitung persediaan dari bahan” yang kita beli ??
ZB:
Dari bahan mentah menjadi menu itu tentunya ada proses pengambilan bahan untuk diproses. Sisanya adalah persediaan bahan mentah.
saya mau nanya apakah buku termasuk persediaan untuk usaha rental buku?
dan bagaimana pencatatannya/pengakuannya?
terima kasih
ZB:
Bisa ya bisa tidak, namun saya lebih cenderung mengatakan tidak. Usaha adalah usaha jasa dari pendapatan sewa. Dan perusahaan jasa tidak memiliki persediaan. Jika anda mau menyebut persediaan saya pikir sah2 saja dimana anda memang menyediakan barang untuk disewakan.
hi,saya mau tanya lagi, jadi kalau buku disewakan tidak dianggap persediaan, bagaimana saya seharusnya mencatat buku2 tersebut?
terima kasih atas jawabannya.
saya butuh persediaan barang lanjutan please..
Mhn mf pak… sy lg bt skripsi tentang pengaruh persedian barang terhdp minat beli konsumen interen. yg ingin sy tanyakan literatur atau referensi yg cocok untuk skripsi ini apa sj?atas bantuannya sy smpkan terime kasih.asikin,A.Md. KOM. stie yapis dompu – NTB.
ZB:
Mohon ma’af, saya tidak dapat memberikan referensi
bisa ga tolong beritahu saya dimana saya harus mencarai sistem persediaan barag pada suatu perusahaan disertai flowchartnya…??
Mohon maaf saya kutip pendapat bapak : “Dalam akuntansi hanya ada jurnal pembelian, tidak ada jurnal penerimaan barang”.
Saya hanya mau share di perusahaan saya bekerja, penerimaan barang itu ada jurnalnya Pak.
Bagaimana mungkin kita mempunyai barang di gudang kita, tapi kita tidak mencatatnya? Kecuali barang itu hanya titipan belaka dan kepemilikannya belum berpindah ke kita.
Di perusahaan saya, supplier bisa menyerahkan barang, dan invoice mereka menyusul kapan mereka suka. Kadang2 malah ada yg mereka lupa tagihkan, entah mereka yang lalai, atau mereka bangkrut.
Pada saat kita terima barang dari supplier, jurnalnya sbb :
Dr Inventory
Cr Invoice Pending
Account Invoice Pending letaknya satu grup dengan Trade Receivable di Balance Sheet, sama-sama hutang dagang, hanya belum ada invoicenya.
Begitu invoice datang, baru kita jurnal :
Dr Invoice Pending
Cr Trade Payable
Kalau mereka sampai lupa menagih (keuntungan bagi kita) :
Dr Invoice Pending
Cr Other Income
Oh, ya..di perusahaan saya ada saja supplier yg lupa menagih ke kami,.
“Pada sa’at penerimaan barang, itu terjadi di gudang dan bagian gudang bukan wilayahnya bagian akuntansi”
Wow..di perusahaan saya, ini pendapat yang salah sekali. Banyak sekali jurnal akuntansi terbentuk di gudang, tanpa sepengetahuan operator gudang itu sendiri.
ZB:
Sangat aneh dengan pernyataan anda. Anda begitu yakin bahwa anda benar, bahkan anda nilai apa yang saya kemukakan adalah pendapat yang salah sekali. Mungkin bila anda belajar lagi untuk yang kedua kalinya atau seterus tidak salah lagi. Anda sama sekali tidak merasa bahwa jurnal yang anda buat itu aneh. Tapi lumayan untuk nambah pengetahuan ada Akun yang namanya invoice pending dalam neraca. Mungkin hanya ada diperusahaan anda. Bolehlah disebut anda sebagai pelopornya.
Pendapat saya yang namanya pending artinya tidak usah diproses….. namun dalam hal yang anda kemukakan itu tidak hal yang dipending. Nomor invoice yang dipending dll.
Kalau yang membuat invoice belakangan, itu bukan hanya diperusahaan anda. Itu dilakukan oleh semua perusahaan yang melakukan transaksi secara kredit. Sebaiknya anda pelajari proses pembelian dan pahami kegunaan setiap dokumen yang digunakan. Mungkin salah satu pernyataan yang sering ditemukan pada order pembelian adalah :
” Harap cantumkan nomor order pembelian ini pada surat jalan dan Invoice/kwitansi ”
Apa yang dapat anda pahami dari penyataan tersebut. Pengiriman yang dilakukan oleh supplier adalah ordinary dari order pembelian Jadi penerimaan barang tersebut adalah bagian dari proses pembelian. Dengan menunjukan nomor order pembelian maka informasi yang terkait diantaranya harga barang. Tidak perlu ada invoice. Sehingga tidak perlu adanya pernyataan invoice pending. Bagai mana mencatat jurnalnya. Jurnal yang akan anda catat adalah jurnal pembelian bukan jurnal Penerimaan Barang.
Saya hanya perlu sampaikan jurnal yang anda buat itu bukanlah cara akuntansi apalagi anda dapat menyatakan other income. Sukur2 aja banyak supplier seperti itu, namun anda perlu tahu yang hutang tetap hutang dan harus diselesaikan. Dan Saya ragu dengan pernyataan anda seperti itu. Menurut saya mustahil manusia lupa dengan haknya. Yang banyak lupa dengan kewajiban.
Sebelumnya maaf kalo kata2 saya sifatnya menyudutkan, tidak ada maksud saya begitu, yang ada adalah semangat belajar dan sharing.
“Tapi lumayan untuk nambah pengetahuan ada Akun yang namanya invoice pending dalam neraca”
Di dunia nyata, banyak nama2 account yang tidak anda temui di dunia kuliah. Perusahaan saya Tbk, diaudit oleh kantor akuntan publik terkemuka di Indonesia/dunia. Account2 semacam ini tidak mengada-ngada, gunanya untuk analisa lebih jauh, seperti mana barang yang sudah diinvoicekan, mana yang belum, juga menilai berapa besar hutang lancar kita, dan analisa lainnya.
Kebutuhan analisa ini tentunya berlainan setiap perusahaan.
Masalah penamaan account, itu suka2 masing2 perusahaan, tapi kegunaannya jelas dapat dipertanggungjawabkan.
Barang yg sudah diserahkan supplier dan menjadi milik kita harus dicatat, karena inventory bertambah dan kewajiban kita pun bertambah, walaupun belum ditagih. Ini prinsip accrual juga.
Contoh kasus : barang senilai USD 10,000 sudah masuk gudang, tapi invoicenya tercecer entah di pengiriman, atau tercecer di bagian pembayaran, dan akhirnya ditemukan 1 bulan kemudian. Apakah anda baru mengakui hutang setelah invoice itu ditemukan? Tidak, anda mengakui hutang ketika barang itu diterima di gudang.
“Menurut saya mustahil manusia lupa dengan haknya. Yang banyak lupa dengan kewajiban.”
Betul sekali bro…. Ini juga sifatnya sharing kok. Invoice dgn nilai besar, kemungkinan besar tidak akan tak tertagih. Bagaimana kalo anda berhubungan dgn supplier yg bagian invoicing/inventory nya masih kacau balau…ada kemungkinan miss di situ, dan ini benar2 terjadi.
Other income ini maksudnya sama dengan write-off kewajiban.
“Dengan menunjukan nomor order pembelian maka informasi yang terkait diantaranya harga barang. Tidak perlu ada invoice. Sehingga tidak perlu adanya pernyataan invoice pending.”
Di perusahaan saya, no invoice no payment Pak. Walaupun dokumen PO segala macam sdh beres, dan barang sudah diterima. Di tempat saya, yg merupakan dokumen penagihan yg resmi adalah, invoice (+ faktur pajak kalau perlu).
ZB:
Tidak usah bicara Auditor, saya tahu cara mereka bekerja dan tidak akan pernah menyingung masalah penamaan Akun. Saya juga tidak merasa didiskriditkan oleh penyataan anda. Saya hanya sarankan anda perlu lebih banyak belajar agar anda benar2 menguasai masalah yang anda kemukakan. Anda harus bisa mengisolasi permasalahan sehingga anda tidak terjebak dalam permasalahan anda sendiri. No Invoice No payment itu masalah umum. Kalau saya no payment bila Invoice tidak sama dengan apa yang telah saya catat. Pada saat penerimaan barang saya secara automatis mendapatkan semua informasi terkait barang tersebut. baik kwantitas maupun kwalitas. Saya sudah tahu berapa harga barang, biaya2, pajak dan berapa saya punya kewajiban dan kapan harus dibayar. Jika tidak ada informasi tersebut maka penerimaan tidak bisa dicatat. Semuanya secara automatis dijurnal pada saat mencatat penerimaan barang. Semua yang telah dicatat akan divalidasi pada sa’at invoice diterima. Bila ternyata invoice tidak sesuai dengan apa yang saya catat maka tidak akan dibayar. Jadi tidak seperti yang anda duga bahwa saya tidak mencatat penerimaan bahkan lebih dari itu. Karena itu, yang ada hanya jurnal pembelian. Pada saat penerimaan saya telah mencatat semua hal yang terkaait dengan itu yaitu Harga barang, pajak, biaya. Jelas dan anda dapat pahami bahwa tidak ada yang dipending. Bila terjadi perbedaan order pembelian dengan penerimaan diluar batas toleransi misalnya order 10 diterima 8 maka transaksi ini belum bisa dibayar walau supplier telah membuat dan menyerahkan invoice dengan kwantitas 8 sesuai dengan catatan penerimaan saya. Paling tidak supplier tersebut harus melengkapi order minimal 90%, karena toleransi yang saya gunakan adalah 10%.
Bandingkan dengan Jurnal yang anda buat hanya mencatat kwantitas barang yang diterima dan invoice pending. Menurut saya jurnal yang anda buat perlu ada perbaikan. Gunakan kunci ini : ” Setiap transaksi akan mempengaruhi dua atau lebih pos keuangan (akun)”. Dalam hal ini lebih dari dua akun.
maaf mw nnya da bhasan tntg cash flow gk ?
Terima kasih kk ini sangat membatu,.,.,.,.
maaf pak saya ingin tanya kalau cara menghitung harga pokok persediaan menggunakan metode fifo, lifo dan rata – rata bagaimana yaa ??
trima kasih sebelumnya..
ZB:
Rasa2nya saya sudah pernah bahas penilaian persediaan coba telusuri….
contoh dari persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang jadi di perusahaan manufaktur apa” jha ???
Pak. Aku pengen nanya gimana ya cara pencatatan dengan menggunakan sistem dana tidak tetap dgn pengeluaran kurang dari Rp.1.000.000. . . Sekaligus cthx ya pak. . Soalx sy baru belajar tentang materi ini pak. . . Mohon pencerahanx. . . Terima kasih
udah jelas,taph lbh baik lagi kalo accountnya slain b.indo ad jg accountnya englishnya dsblh..tgqyu
pak saya mau tanya saya sedang proses pembuatan tugas akhir mengenai sistem akuntansi persediaan pada sebuah kantor pelayanan pajak kira-kira referensi buku apa yang bisa saya pakai ??
boleh tolong dijelaskan sedikit mengenai sistem akuntansi persediaan pada institusi pemerintah ?
terima kasih
pak sy mau tny, bagaimana mnjurnal persediaan,
transaksinya seprti ini perushaan membeli barang akhir bulan n langsung dibayar, cm barang datang bulan berikutnya ,apakah bisa dianggap persediaan bulan ini??? makasih atas jawabannya
ZB:
Persediaan adalah barang yang ada digudang. Jurnal persediaan adalah jurnal transaksi yang menyebabkan persediaan itu berubah. Penerimaan barang, distribusi material untuk produksi, penerimaan hasil produksi, penyerahan barang pada customer. Tidak dapat dianggap persediaan bila barang tersebut belum diterima.
pak gimana metode penyusutan dalam harga pokok penjualan jasa ?
ZB:
Penyusutan itu adalah biaya yang dialokasi dari asset tetap dan harga pokok biaya pembelian untuk barang yang dijual.
bisa tolong d kasih tau refrensinya gak…?
Zb:
Yang masih saya ingat buku yang sering saya baca adalah Dasar2 pembelanjaan perusahaan dan secara umum saya menyukai buku2 terbitan UGM. Saya sendir tidak ada kaitannya dengan UGM.
Pak, perusahaan jasa pada umumnya ga ada inventori kan? Nah kan sy lagi analisa laporan keuangan slh satu perusahaan tour & travel, tapi kok ada account “inventory” ya?
Apa mungkin itu cuma berupa barang2 pelengkap usaha utama?
ZB:
Yang tidak ada adalah persediaang barang dagang. Kalau mereka membuat datar persediaan barang untuk keperluan kantor dan mereka sebut sebagai inventory tidak ada yang larang.
apa sih judul yang bagus untuk makalah yg tema.x persediaan
Pagi pak,,,saya mau menanyakan ttg Kutipan Bpk sl Perusahaan jasa tidak ada persediaan”
saya menemukan transaksi pada toko servis komputer..
2/5 dibeli 10 unit Hardisk @300.000
lalu pada tgl brkt nya…
3/5 Diterima orderan untuk servis 5 unit komputer,setelah diservis ternyata 2 unit komputer harus di ganti hardisk nya,dan konsumen bersedia dengan harga hardisk 1.000.000
yang saya tanyakan :
apakah hardisk tersebut termasuk persediaan atau perlengkapan,,,bagaimana pencatatan jurnal pada tgl 3/5??
terimakasih sebelum nyaa pak,,,,
ZB:
Perusahaan diidentifikasi berdasarkan aktivitas utamanya, Jasa, Dagang atau Industri. Dalam oparsionalnya bisa saja perusahaan Industri memberikan jasa, atau berdagang beitu pula sebaliknya. Jadi harus jeli untuk mengklasifikasi. Seperti contoh ada yang bilang garmen adalah perusahaan jasa dan ada yang bilang sebagai perusahaan industri. Dalam hal ini klasifikasi hanya ditentukan oleh aktivitas utamanya. Jadi keduanya (jasa atau industri) bisa benar.
Anda sendiri juga sebut toko servive komputer. Toko adalah tempat berjualan (dagang), service koputer adalah layanan (jasa) jadi ada dagang dan ada pula jasa. Untuk menentukan apakah perusahaan ini termasuk perusahaan dangang atau perusahaan jasa dilihat dari aktivitas utamanya jadi akan ada perusahaan dagang juga menyeduakan jasa dan sebaliknya. Dalam akuntansi pengahsilan diluar usaha pokok perusahaan di jurnal sebagai pengahsilan di luar usaha.
Perlu juga diperhatikan ada perusahaan yang menyatakan diri sebagai perusahan dagang dan sekaligus sebagai perusahaan jasa dimana keduanya dijadikan sebagau usaha pokok perusahaan. Contohnya dapa anda lihat pada papan nama tertulis Sales service
kalo misalnya ada kesalahan dalam pencatatan. harusnya dicatat dua kali lipat dari pendapatan yang dihasilkan . jurnal koreksinya gimana ya pak.?
terima kasih
Perhitungan Biaya berdasarkan pesanan. Juarez Inc. Memiliki persediaan berikut ini per tanggal Maret:
Barang Jadi 15.000
Barang Dalam Proses 19.070
Bahan Baku 17.000
Barang dalam Proses merupakan akun pengandali dari tiga pesanan :
Pesanan No. 621 Pesanan No. 622 Pesanan No. 623
Bahan Baku 2,800.00 3,400.00 1,800.00
Tenaga Kerja 2,100.00 2,700.00 1,350.00
Overhead Pabrik Dibebankan 1,680.00 2,160.00 1,080.00
Total 6,580.00 8,260.00 4,230.00
Berikut ini adalah informasi berkaitan dengan operasi bulan Maret :
a. Bahan baku yang di beli dan diterima adalah sebesar 19.000 dengan syarat n/3
b. Bahan baku yang diminta untuk produksi sebesar 21.000. dari jumlah ini, 2400 untuk bahan baku tidak langsung; selisihnya didistribusikan sebagai berikut 5.300 ke Pesanan No. 621; 7.400 ke pesanan No. 622; dan 5.900 ke pesanan No. 623.
c. Bahan baku yang dikembalikan ke gudang adalah sebesar 600, dimana 200 berasal dari bahan baku tidak langsung, dan selisihnya berasal dari pesanan no. 622
d. Bahan baku yang dikembalikan ke vendor sebesar 800
e. Beban gaji sebesar 38.000 dibuat akruanya di bulan Maret
f. Dari Beban gaji, 55% merupakan tenaga kerja langsung, 20% tenaga kerja tidak langsung, 15% gajian bagian penjualan dan 10% gaji bagian administrasi.Biaya tenaga kerja langsung didistribusikan sebagai berikut: 6.240 ke pesanan No. 621; 8.160 ke pesanan no. 622; dan 6.230 ke pesanan no. 623
g. Beban Overhead, selain dari yang disebut diatas, berjumlah 9.040,50. Termasuk dalam jumlah ini adalah 2.000 untuk penyusutan bangunan dan peralatan pabrik dan 250 untuk asuransi pabrik yang sudah jatuh tempo. Sisa overhead sebesar 7.154,50 belum dibayar sampai akhir bulan Maret.
h. Beban overhead pabrik dibebankan ke Produksi dengan tarif 80% dari biaya tenaga kerja langsung yang dibebankan pada ketiga pesanan, berdasarkan biaya tenaga kerja bulan Maret.
i. Pesanan No. 621 dan No. 622 diselesaikan dan ditransfer ke gudang barang jadi.
j. Pesanan No. 621 dan No. 622 dikirimkan dan ditagihkan ke pelanggan dengan laba kotor sebesar 40% dari harga pokok penjualan.
k. Penerimaan kas dari piutang usaha selama bulan Maret sebesar 69.450.
Diminta :
1. Buatlah kartu biaya pesanan untuk memposting saldo persediaan awal
2. Jurnal transaksi bulan Maret dengan posting ke akun buku besar persediaan dan ke kartu biaya pesanan
3. Buat schedule untuk persediaan per tanggal 31 Maret.
dibantu dong
Jawab:
Jurnal umum:
a) Material 22.000
Account payable 22.000
b) WIP 18.600
Factory OH 2.400
Material 21.000
c) Material 600
WIP 400
Factory OH 200
d) Account payable 800
Material 800
e) Payroll 38000
Accrued payroll 38000
f) WIP 20900 (55% x 38000)
Factory OH 7600 (20% x 38000)
Sales salary 5700 (15% x 38000)
Administration salary 3800 (10% x 38000)
Payroll 38000
g) Factory OH 9404,5
Accum.depr.building 2000
Prepaid expense 250
Account payable 7154,5
h) WIP 16720
Factory OH applied 16720
i) Hitung terlebih dahulu:
Pesanan No. 621
Pesanan No. 622
Pesanan No. 623
Bahan baku
2.800
3.400
1.800
Tenaga kerja
2.100
2.700
1.350
Overhead pabrik dibebankan
1.680
2.160
1.080
Total
6.580
8.260
4.230
Identifikasi akun-akun yang menyangkut Bahan Baku (material) yang didistribusikan ke Pesanan
Bahan baku (soal b)
Bahan baku (soal c)
5300
7400
(400)
5900
Identifikasi akun-akun yang menyangkut Tenaga Kerja (direct labor) yang didistribusikan ke Pesanan
Tenaga Kerja (soal f)
6420
8160
6320
Identifikasi akun-akun yang menyangkut Overhead yang dibebankan ke Pesanan
Overhead pabrik dibebankan
5136
6528
5056
Baru kemudian diTotal
T O T A L
23436
29948
21506
Overhead pabrik sbg %tase dari biaya Tenaga Kerja langsung:
Tafsiran BOP (TK langsung) x estimasi jumlah b. TK langsung dibebankan
estimasi jumlah biaya. TK langsung
Pesanan No. 621 : 6420/20900 x 16720 = 5136
Pesanan No. 622 : 8160/20900 x 16720 = 6528
Pesanan No. 623 : 6320/20900 x 16720 = 5056
Finished good 53384 (23436+ 29948)
WIP 53384
j) Account receivable 74738 (140% x 53384)
Sales 74738
COGS 53384
Finished good 53384
k) Cash 69450
Account receivable 69450
Bro,giimana perlakuan pencatatan persediaan pada sektor perikanan? makasih sebelumnya ya broo
ZB:
Aduh ma’af!…, saya belum punya cara dalam masalah perikanan.